Wednesday, April 29, 2015

sedikit Pengenalan MSU (Management & Science University) @ PTPL



Assalamualaikum & selamat sejahtera smua....

 Image result for management & science university (msu)Image result for management & science university (msu)

Harini zura nak kongsi beberapa info berkaitan MSU @ PTPL...
Management & Science University (MSU) terletak di Shah Alam....
Manakala Kolej PTPL adalah collegiate kepada MSU...
PTPL pula mempunyai 10 cawangan.

Antaranya di :
1- Shah Alam
2- Ampang
3- KL Sentral
4- Seremban
5- Penang
6- Kota Bharu, Kelantan
7- Sungai Petani
8- Sabah
9- Sarawak
10- Terengganu

 Image result for ptpl

 Walaupun nama universiti ni management & science, tapi program yang ditawarkan bukan terhad pada bidang sains dan pengurusan sahaja... Nak tau lebih banyak program yang ditawarkan, boleh masuk laman web dia. www.msu.edu.my ...

Syarat kelayakan kemasukan Diploma, kamu mesti kena lulus SPM... Sekarang nak lulus SPM sekurangnya mesti lulus Bahasa Melayu dan Sejarah... Selain itu, kena sekurangnya ada 3 atau 5 kredit dalam apa-apa mata pelajaran (bergantung pada program yang di ambil)... mudahkan? Jadi tiada alasan untuk tidak belajar...


Di kolej PTPL pula, program yang ditawarkan berbeza mengikut branch. Tidak semua program ada ditawarkan seperti di MSU. Yang ni kena refer pada branch masing-masing ataupun masuk je laman web dia www.ptpl.edu.my ...


Swasta ke Government?...
Mesti la swasta...

Jangan pandang rendah pada institusi swasta ni ye kawan-kawan...
Bukan bermakna orang yang masuk swasta ni orang yang tidak pandai, sebab tidak dapat masuk ke IPTA...

Itu semua rezeki masing-masing... Pelajar swasta pun setanding dengan pelajar IPTA, malah ada juga yang lebih 'advance' ... Untuk orang kaya-kaya sahaja??? tidak la... kalau ikutkan, bagi yang mampu, boleh sahaja untuk melabur dalam pendidikan anak-anak... Nipun untuk hasil jangka masa panjang kan...
Mereka ni ada pinjaman daripada PTPTN dan juga MARA...Malah ada juga biasiswa...jeng...jeng...jeng...(ni rujuk universiti tersebut)...

Contohnya kalau Diploma In Management (DIM) di MSU, yuran keseluruhan kini selama 2 1/2 tahun adalah RM23,695... PTPTN boleh cover dalam RM16,000... Jadi baki yuran kita adalah RM7,695...Boleh dibayar secara bulanan selama 24bulan...Jadi sebulan adalah RM320.63...mode bayaran bergantung pada kemampuan masing-masing...

Berbeza pula dengan yuran di Kolej PTPL...Buat masa ini, yuran keseluruhan adalah RM23,375...Lepas tolak PTPTN RM16,000, bulanan RM307.30...Semua ni bergantung juga kepada berapa jumlah PTPTN yang akan pelajar dapat nanti...

Selain itu,banyak kemudahan yang terdapat di sana...wah,superb!!!untuk apa-apa kekurangan & penambahbaikan,berilah komen dan cadangan pada saluran yang betul untuk pihak mereka ye...

Mereka juga mendapat akreditasi daripada Malaysian Qualification Agency (MQA)...syarat kelayakan juga mengikut penetapan Kementerian Pendidikan...bagi program nursing pun syarat kelayakan daripada Kementerian Kesihatan Malaysia (Lembaga Jururawat Malaysia)...program kedoktoran MBBS mereka diiktiraf sehingga boleh dijalankan di MSU sendiri atau di luar negara yang telah ditetapkan...

Untuk tahu lebih lanjut, boleh la masuk laman web mereka ye,,,zura cuma kongsi sedikit sahaja dalam ni...
Selamat membuat pilihan... (^_^)



Thursday, April 23, 2015

JAWANESE~~~


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh & Selamat sejahtera semua (^_^)...


Kabare semuane...tak doa ke kabene waras waie...nyong wong jowo...

Terjemahan : 
Apa khabar semuanya? saya doakan semuanya sihat sahaja...saya orang jawa...

Itu sedikitsebanyak berkaitan bahasa jawa...adayang faham tidak sebelum membaca terjemahan?
Bagus-bagus...Walaupun kita berlainan bangsa, keturunan, agama, jantina dan sebagainya, namun Allah S.W.T berfirman supaya kita saling mengenali antarasatu sama lain...

Allah berfirman bermaksud :
"Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (al-Hujuraat: 13)

sesungguhnya, perkenalan itu sesuatu yang berharga serta membahagiakan andai kita pandai menghargainya...
Nak belajar bahasa jawa lagi?mai la...hihi (^_^)

Image result for bahasa jawa ora iso turu

Orak Iso Turu : Tak Boleh Tido~~~~~~~zzzzzzz
Belajar seng tenan :Belajar biar bersungguh
Ojo mainan waie : Jangan main sahaja
Angger arek apik kerja ne, digawe seng telaten : Kalau nak bagus kerjanya, Buatlah dengan teliti
Nyong arek turu : saya nak tido

Selamat malam semua,...zzzz



Wednesday, April 15, 2015




SIFAT KAUM MUSLIMIN yang semakin HILANG pada masa KINI



   
Sebuah kisah benar yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.

Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi... Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berbincang sesuatu... Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegang seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka...

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata adik beradik itu berkata,
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!"...
Umar segera bangkit dan berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"...
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin..."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya...", tegas Umar...

Pemuda lusuh itu mula bercerita,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mengamanahkan aku untuk suatu urusan muammalah untuk ku selesaikan di kota ini... Sesampainya aku, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu ku tinggalkan dia. Apabila kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merosakkan kebun milik laki-laki tua itu... Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan ku bunuh ia... Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini..."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami boleh mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh...
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain...
Umar terpegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh...
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda soleh lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya...
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar...
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan redha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa"...
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab...

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata, "Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash ke atas ku... Aku redha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas...
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk di qishash"...

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda...
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar..
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang tanggungjawab kaumku bersamaku?" pemuda lusuh bertanya kembali...
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mahu menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar...
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya...

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman Al-Farisi yang berkata..."Salman?" herdik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini,
Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini"...
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar... Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang...
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh...

Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya...
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh... Begitupun hari kedua...
Orang-orang mula bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Kerana mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh...
Hari ketiga pun tiba... Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhuatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling utama...
Matahari hampir terbenam, siang mula berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh... Umar berjalan mundar-mandir menunjukkan kegelisahannya... Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa kerana keingkaran janji si pemuda lusuh...
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat pembunuhan... Hadirin mulai teresak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan...

Tiba-tiba di kejauhan ada sesusuk bayangan berlari terhuyung-hayang, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali...
"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!"...
Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tercungap-cungap, si pemuda itu berpaut di pangkuan Umar...
"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak ku sangka.. urusan kaumku.. mengambil.. banyak.. waktu..".
"Ku pacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia keletihan di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana..".

"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau boleh saja kabur dan menghilang?"
"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin.. tak ada lagi pahlawan.. tepati janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum...
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa semahu-mahunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"...
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mahu menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap...
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu...
"Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,
"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu"...
Semua orang tersentak kaget...
"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin terharu...
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mahu memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana...
"Allahu Akbar!" teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang...
Begitupun kita disini, di saat ini...
sambil menyisipkan sekelumit rasa iri hati kerana tidak boleh merasakannya secara langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu...

"Allahu Akbar...".
Laa ilaa ha illa anta
Subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin.

Banyak pengajaran dan iktibar dari cerita ini...
Inilah inspirasi hari ini yang ku kongsi dengan temanku sesama Muslim...Allahua'llam

Sumber: Murabbi ust nafiri.